AMAN YANG PALING INDAH
HANYA TAMAN KAMI
TAMAN YANG PALING INDAH
HANYA TAMAN KAMI
TEMPAT BERMAIN,
BERTEMAN BANYAK,
ITULAH TAMAN KAMI
TAMAN KANAK-KANAK….
Sepenggal lagu ini menggambarkan bagaimana seru dan asyiknya bermain di Taman. Ya,, Taman bermain yang disebut Taman Kanak-Kanak,
Taman bermain yang diciptakan dg apik dan menjadi tempat bermain yang bisa digunakan sambil belajar. Belajar apa saja, karena jika anak-anak mendapatkan pengalaman bermain yang menyenangkan baik dengan benda, teman, atau orang dewasa di sekelilingnya, maka hal ini dapat mendorong anak-anak berkembang baik fisik, emosi, kognisi atau pola pikir dan sosialnya .
Namun, Taman Kanak-kanak sekarang ini banyak yang sudah bergeser fungsinya dari yang seharusnya.
Taman Kanak-kanak yang beralih menjadi Sekolah pra SD dan tidak mengutamakan lagi arti Bermain sambil Belajar, Belajar seraya Bermain.
Taman kanak-kanak yang menyamakan mereka dg tingkat SD untuk menstimulasi anak-anak.
Padahal lingkungan Taman kanak-kanak yang bermutu tinggi untuk anak usia pra sekolah harus mengandung tiga jenis bermain yaitu bermain sensorimotor, bermain peran, dan bermain pembangunan.
Bermain sensorimotor maksudnya adalah anak usia dini belajar melalui inderanya dan melalui hubungan fisik dg lingkungan mereka. Kebutuhan sensorimotor anak akan terpenuhi ketika mereka diberi kesempatan untuk bergerak secara bebas, bermain di halaman, di lantai, di meja, di kursi. Kebutuhan bermain sensori bisa dilakukan di indoor maupun outdoor.
Kedua jenis lingkungan ini membuat anak berhubungan dengan beberapa jenis tekstur (halus, kasar) dan nantinya akan berpengaruh dengan berbagai kemampuan anak seperti konsentrasi agar fokus ketika belajar, persepsi visual agar mampu mengelola informasi dari penglihatan, dan ketrampilan motorik kasar maupun halus.
Bermain peran adalah permainan umum yang sering kita lakukan, biasanya kita menyebutnya main pura-pura. Selain membuat anak bisa membayangkan masa lalu atau masa depan (misal anak seolah-olah mempratikkan cara ibunya memasak, dimasa depan ingin jd dokter, dsb).
Bermain peran juga bisa mengembangkna kreatifitas, daya ingat atau hafalan, kemampuan kosa-kata yang banyak, kerjasama kelompok, pemahaman tentang konsep keluarga, pemahaman unsur, emosi yang dirasakan orang dari sebuah peristiwa, kemampuan analisis masalah, konsep bangun ruang atau spasial, dan pengendalian diri ketika berinteraksi dg orang lain.
Bermain Pembangunan, maksudnya adalah anak-anak sedang ‘menyusun atau membangun’ suatu pola. Ada dua jenis main pembangungan, yaitu pembangunan Cair dan terstruktur. Pembangunan cair dilakukan dengan bahan yang berhubungan dg cairan atau bahan alam seperti air, pasir, cat, krayon, spidol, playdough, dll, sehinggan anak-anak bisa mengolah bahan-bahan tersebut menjadi bentuk yang mereka inginkan.
Bermain Yang Bermutu |
Bermain Pembangunan Terstruktur biasanya menggunakan bentuk yang sudah tersedia seperti balok unit, lego, balok berongga, dan bahan lainnya dimana anak-anak diarahkan utuk meletakkan bahan-bahan tersebut menjadi suatu karya baru.
Bermain pembangunan membantu anak untuk mengembangkna ketrampilan yang akan mempengaruhi keberhasilan sekolahnya di kemudian hari, mempengaruhi ketrampilan interaksi dengan teman sebayanya, kemampuan berkomunikasi, kekuatan gerakan motorik halus dan kasar, koordinasi motorik, kemampuan berfikir abstrak, konsep matematika dan geometri, pengetahuan topologi atau tata ruang benda-benda, dan ketrampilan persepsi visual.
Apa yang perlu kita sediakan di rumah kita, agar berbagai kebutuhan bermain sambil belajar ini terpenuhi??